malioboro

Jakarta, Tamasya – Momen liburan tidak akan pernah lengkap tanpa kegiatan belanja. Kegiatan belanja ini biasanya digemari oleh kaum muda dan wanita. Barang-barang yang dibeli ini bisa untuk koleksi sendiri atau untuk oleh-oleh keluarga di kota asal, terutama ketika anda sedang berada di Malioboro.

Saat berlibur ke Yogyakarta, pusat perbelanjaan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja adalah Jalan Malioboro. Kawasan yang menghubungkan Stasiun Tugu dan pintu masuk Alun-alun Malioboro ini memiliki banyak sekali kios-kios yang menjual aneka barang mulai dari batik, tas, keris, kaos, pernak-pernik kecil, makanan, dan masih banyak lagi.

Untuk urusan belanja, pasti kamu menginginkan sebuah barang dengan harga yang murah bukan? Masalahnya para pedagang di kawasan Malioboro ini akan memasang harga tinggi karena kawasan ini dipenuhi wisatawan lokal dan mancanegara.

Namun, bukan berarti kamu tidak bisa belanja murah meriah di Malioboro. Yuk, terapkan tips berikut untuk mendapatkan harga murah!

  1. Menggunakan bahasa Jawa

Sumber: Memoirs of a Traveler

Ketika hendak melakukan tawar-menawar, kamu perlu berkomunikasi dengan si pedagang. Meski pedagang ini bisa berbahasa Indonesia, mereka lebih sering menggunakan bahasa Jawa untuk percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, pelajari beberapa kosakata dalam bahasa Jawa terutama yang berhubungan dengan harga, angka, dan bentuk barang. Saat kamu mulai berkomunikasi dengan bahasa Jawa ini, dijamin si pedagang akan segan terhadap kamu dan lebih ramah saat tawar-menawar. Jangan lupa untuk melempar senyum, siapa tahu harga barangnya langsung diberi potongan.

  1. Tawar setengah harga

Kebanyakan pedagang akan menaikkan harga sekitar 20 hingga 30 persen. Hal ini juga berlaku bagi pedagang di Malioboro, apalagi ini adalah kawasan wisata. Untuk mendapatkan harga yang sesuai, kamu bisa memulai tawar menawar dari setengah harga awal. Setelah itu pedagang pasti akan menaikkan penawarannya. Kamu juga bisa menurunkan kembali harganya. Lakukan sampai kamu mendapatkan harga yang pas dan wajar.

  1. Pura-pura tinggal pergi

Kegiatan tawar menawar biasanya akan semakin sengit jika kios si pedagang memiliki banyak pengunjung atau kamu terlihat begitu menginginkan barang tersebut. Proses tawar menawar ini memang cukup alot. Jika kamu terlihat kebingungan dan sangat menginginkan barang tersebut, si pedagang tidak akan menurunkan harga karena mereka tahu kamu akan terpaksa beli karena sangat menginginkannya. Solusi untuk masalah seperti ini adalah pura-pura tinggal pergi dan mencari di kios sebelah. Berjalanlah menjauh dari kios tersebut sambil melihat-lihat barang di kios sebelah. Tidak perlu tunggu lama, pasti si pedagang akan memanggilmu untuk tawar menawar lagi atau memberikan harga yang kamu inginkan.

  1. Jangan terburu-buru

Belanja dalam waktu singkat tidak pernah menyenangkan karena kamu belum puas mengeksplor seisi pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, sediakan waktu yang cukup lama untuk berbelanja. Dengan demikian, kamu punya waktu banyak untuk tawar menawar, mencari barang, bahkan membandingkan harga di beberapa toko untuk mencari yang termurah.

Khusus untuk membandingkan harga, kamu harus sabar ketika menemukan barang yang diinginkan. Perlu kamu ketahui, di kawasan Malioboro ini biasanya ada beberapa pedagang yang menjual barang sama. Manfaatkan waktu yang cukup lama ini untuk berkeliling sambil membandingkan harga.

  1. Hindari berpakaian ala wisatawan

Para pedagang biasanya akan mematok harga tinggi kepada wisatawan, terutama wisatawan asing. Nah dalam kasus ini sebagai wisatawan lokal, status kamu bisa diketahui juga dari cara berpakaian. Misalnya menenteng kamera, menggunakan baju bagus, menggunakan kacamata hitam, topi, dan sebagainya. Agar terhindar dari harga yang diketok tinggi, cobalah hindari berpakaian ala wisatawan. Cukup menggunakan baju santai atau kaos, namun tetap sopan.

  1. Jalan kaki

Sumber: Wisata Yogyakarta

Di kawasan Malioboro ada terdapat banyak moda transportasi yang jarang ditemukan di kota metropolitan yaitu becak dan andong. Sebagai wisatawan, tentu kita tergoda untuk menjajal naik becak dan andong berhubung kita jarang mengunjungi tempat tersebut. Masalahnya jika kamu menaiki becak atau andong, para pedagang yang memperhatikan saat kamu turun bisa menebak status wisatawanmu dan mereka akan memasang harga tinggi untuk barang dagangannya. Jadi beralihlah dengan jalan kaki. Hitung-hitung sekalian olahraga, kan.

  1. Ajak orang lokal

Sebagai wisatawan biasanya kita hanya mendapatkan info dari sesama wisatawan lewat review atau blog di internet. Info seperti ini saja tidak akan cukup bagi kamu yang benar-benar ingin mengeksplor kawasan Malioboro. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengajak orang lokal baik teman atau keluarga yang tinggal di Yogyakarta. Mereka bisa memberi tahu kamu lokasi-lokasi kios yang murah dan barang-barang yang tidak boleh lupa dibeli. Dan yang paling penting adalah mereka lancar berbahasa Jawa sehingga proses tawar-menawar akan berlangsung menyenangkan tanpa perlu ngotot-ngototan dengan pedagang.

Itulah 7 tips belanja murah meriah di Malioboro. Sudah siap untuk berbelanja belum nih? Semoga berhasil!

1959

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here