Sumber: Sora News 24

Pergi berlibur memang selalu menyenangkan ke mana pun tujuannya. Saat berada di tempat wisata, tidak jarang kamu akan menemukan wisatawan dari berbagai daerah bahkan negara asing, terutama para bule karena postur tubuh dan warna rambutnya mencolok dibandingkan dengan orang Indonesia.

Pada saat itu, sadarkah kamu kalau ada perbedaan gaya liburan yang mencolok antara orang Indonesia dan bule berikut ini?

Solo Traveler VS Group Traveler

Bule asal Eropa maupun Amerika memiliki gaya liburan yang sama, yaitu solo traveler. Pasti jarang sekali kan kamu menemukan mereka pergi dalam rombongan berjumlah banyak? Biasanya mereka berlibur dengan gaya solo traveling yang khas dengan backpacker dan baju ala kadarnya. Kalaupun pergi dengan teman, paling banyak hanya berlima atau berenam. Mereka lebih suka mengunjungi tempat wisata yang anti mainstream dan tidak segan untuk menaiki kendaraan umum.

Berbeda dengan wisatawan Indonesia yang senang pergi bersama rombongan berjumlah besar dan menggunakan koper besar. Wisatawan Indonesia senang mencoba hal yang baru bersama keluarga atau teman agar semakin akrab dan seru.

Kabur dari rutinitas VS Pengalaman baru

Wisatawan Indonesia pergi berlibur untuk bersenang-senang sekaligus mencari pengalaman baru. Mulai dari mencicipi kuliner setempat, mengunjungi berbagai tempat wisata, dan kegiatan lainnya yang belum pernah mereka rasakan di tempat sebelumnya.

Lain halnya dengan para wisatawan bule. Mereka berlibur untuk kabur dari rutinitas harian yang padat dan melelahkan. Tidak heran kalau para bule ini lebih sering terlihat bersantai lama-lama di pinggir pantai atau pinggir kolam renang hotel daripada mengunjungi tempat wisata.

Penuh perhitungan VS Simpel dan santai

Sebelum pergi berlibur, semua wisatawan pasti akan mempersiapkan segala kebutuhan di kota tujuannya mulai dari penginapan hingga perhitungan biaya untuk makan. Yang membedakan persiapan di antara wisatawan bule dan Indonesia adalah cara mempersiapkannya. Wisatawan Indonesia pada umumnya tetap terlihat simpel dan santai.

Saat di bandara atau stasiun, biasanya wisatawan Indonesia akan asyik mengobrol atau sibuk meng-update media sosial. Sedangkan wisatawan bule akan memanfaatkan waktu kosong untuk mengecek kembali persiapan yang telah diperhitungkan sebelumnya. Saat berada di bandara atau stasiun, kamu akan melihat para bule ini membuka internet atau membaca buku panduan wisata. Mereka ingin liburannya sempurna tanpa kekurangan apa pun. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berusaha mempelajari beberapa kalimat dalam bahasa setempat agar bisa berkomunikasi nantinya.

Baca buku VS Main gadget

Masyarakat Indonesia mayoritas memiliki jiwa sosialitas yang tinggi. Di mana pun mereka berada, mereka harus selalu update dengan info terkini dan mengunggah foto ke media sosial. Benar ga, kamu pasti sering melihat wisatawan Indonesia memegang gadget-nya saat berjalan di tempat wisata, santai di pinggir pantai, makan di restoran, bahkan saat berjalan menuju pesawat. Sebaliknya, wisatawan bule justru akan menghabiskan waktu kosong untuk membaca buku, majalah, atau koran.

Menikmati suasana VS Foto

Sumber: USAA

Bagi wisatawan Indonesia, foto di tempat wisata itu penting hukumnya. Tidak sedikit yang membawa kamera profesional untuk mengabadikan momen. Setibanya di tempat wisata, mereka akan berkeliling mencari spot foto yang bagus untuk diunggah ke media sosial atau sekedar dijadikan kenang-kenangan di masa mendatang. Wisatawan bule juga mengambil foto, namun hanya sedikit. Selebihnya, mereka akan berusaha menikmati keseruan dan keindahan tempat wisata tersebut.

Berburu kuliner khas VS Bawa bekal

Saat berkunjung ke tempat yang baru, wisatawan bule akan berusaha untuk mencicipi kuliner khas setempat. Untuk urusan dana, mereka tidak pernah memusingkannya karena keuangan sudah diatur dengan baik. Mereka bisa makan sepuasnya tanpa takut kekurangan uang.

Sedangkan wisatawan Indonesia lebih suka membawa bekal sendiri dari rumah. Alasannya adalah untuk menghemat pengeluaran, berhubung harga makanan di tempat wisata biasanya dijual dengan harga lebih mahal. Hal ini sangat terasa manfaatnya jika pergi dalam rombongan berjumlah besar.

Beli oleh-oleh khas VS Belanja apa saja

Wisatawan Indonesia sudah terbiasa dengan yang namanya oleh-oleh ketika pergi berlibur. Sesampainya di tempat wisata, mereka akan membeli banyak barang untuk dibagikan ke teman atau sanak saudara. Terkadang mereka tidak peduli apakah barang tersebut ternyata bisa ditemui di daerah asal atau tidak, karena yang penting adalah mereka sudah membawakan oleh-oleh sebagai tanda sayang atau bukti mereka telah liburan ke tempat tersebut. Sebaliknya, wisatawan bule tidak terbebani dengan oleh-oleh. Mereka lebih cenderung membeli suvenir khas untuk mereka sendiri sebagai pengingat momen liburan tersebut.

Perbedaan gaya liburan wisatawan Indonesia dan bule di atas tentu terjadi karena pengaruh latar belakang kebiasaan yang berbeda di tiap negara. Meski demikian, kedua gaya liburan ini tidak ada yang salah atau benar. Semua tergantung dengan yang menjalaninya. Yang penting kamu menikmatinya. Setuju?

1082

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here