Sumber: TripAdvisor

Destinasi wisata yang paling terkenal dari Yogyakarta dan selalu dikunjungi oleh para wisatawan adalah aneka candi. Beberapa yang populer adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kami yakin kamu yang membaca artikel ini pasti sudah pernah mengunjungi Candi Borobudur atau Candi Prambanan setidaknya sekali seumur hidup. Tapi tahukah kamu kalau masih ada banyak candi lainnya yang sayang untuk dilewatkan di Yogyakarta?

Candi-candi lainnya di Yogyakarta ini tidak kalah cantik dan mempesona dibandingkan dengan Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Yuk, coba kunjungi candi-candi anti mainstream di Yogyakarta berikut ini untuk liburan yang lebih kaya budaya dan sejarah!

Candi Kalasan

Sumber: Wikimedia

Candi Kalasan adalah sebuah candi yang berada di Desa Tirtamartani. Jaraknya hanya sekitar 2 km dari Candi Prambanan. Candi Buddha yang satu ini cukup unik lantaran memiliki lapisan penutup candi yang disebut sebagai Bajralepa. Bajralepa ini adalah sebuah plesteran yang ada di atas ukiran batu.

Candi ini terdiri atas tiga bagian yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Bagian kaki candi ini berupa alas batu yang memiliki bentuk bujur sangkar dan terdapat sebuah tangga untuk masuk ke dalam candi.

Jika kamu lihat dari luar, candi ini memiliki ukiran yang menampilkan gambar dewa yang sedang memegang bunga teratai. Tiket masuk ke dalam candi ini pun sangat terjangkau, yakni hanya 5 ribu rupiah saja.

Candi Plaosan

Candi-candi di Yogyakarta terbagi atas candi Hindu dan Buddha. Nah, Candi Plaosan ini adalah bentuk perpaduan keduanya. Candi ini juga melambangkan toleransi antar agama yang sudah ada sejak zaman dulu.  Candi Plaosan ini dibangun atas permintaan Ratai Pikatan yang menganut Hindu sebagai bentuk cinta kepada sang istri yang beragama Buddha, Pramodyawardani.

Bangunan ini difungsikan untuk umat Buddha beribadah, namun arsitekturnya memiliki ciri khas candi Hindu. Candi ini sendiri memiliki 2 bangunan yaitu Plaosan Lor dan Kidul. Kedua candi ini memiliki bentuk yang sama sehingga sering juga disebut sebagai Candi Kembar.

Perbedaan kedua candi ini ada pada relief yang ada di bagian depan. Candi Plaosan Lor menggambarkan wanita, sedangkan Candi Plaosan Kidul menggambarkan pria.

Lokasi Candi Plaosan ini ada di Desa Bugisan, Prambanan. Untuk masuk ke kawasan candi ini kamu hanya perlu mengeluarkan uang tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah saja. Setiap akhir tahun ada festival yang diadakan, datanglah pada saat tersebut agar bisa menikmati suasana yang meriah.

Candi Gebang

Candi Gebang adalah sebuah candi Hindu yang ukurannya terbilang kecil jika dibandingkan dengan candi-candi lainnya di Yogyakarta. Ukurannya hanya sekitar 5,25 m x 5,25 m dengan tinggi sekitar 8 m saja. Selain karena ukuran, tampilan Candi Gebang ini juga anti mainstream karena tidak memiliki relief pada permukaan candi.

Kehadiran candi ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani pada November tahun 1936 silam. Bagian pertama candi yang ia temukan adalah sebuah arca Ganesha yang merupakan patung di bagian belakang Candi Gebang. Setelah penemuan tersebut, penggalian diserahkan kepada departemen arkeologi dan prosesnya berlangsung selama 2 tahun.

Untuk tiba di Candi Gebang, kamu perlu berjalan menuju Desa Wedomartini di Sleman, sekitar 11 km dari pusat kota Yogyakarta. Tiket masuknya hanya 5 ribu rupiah per orang.

Baca Juga: Fakta Unik Seputar Candi Borobudur yang Perlu Kamu Ketahui

Candi Sari

Candi Sari adalah sebuah candi Buddha yang berukuran 17,30 m x 10 m dengan bentuk persegi panjang. Tujuan awal pembuatan candi ini adalah sebagai vihara tempat para biksu belajar. Di bagian bawah stupa, kamu akan menemukan sebuah ruang untuk meditasi biksu.

Candi Sari memiliki relief di seluruh permukaan candi yang sangat indah dan menarik untuk disimak. Lokasinya berada di Desa Bendan, Kalasan. Tiket masuknya hanya 5 ribu rupiah.

Candi Ijo

Sumber: Eksotis Jogja

Berbeda dengan Candi lainnya yang berada di dataran rendah, Candi Ijo justru berada di ketinggian 375 meter di atas permukaan laut. Hal ini pula yang membuatnya meraih predikat candi tertinggi di Yogyakarta. Arsitekturnya sangat unik karena bangunannya menyerupai teras berundak .

Dari atas candi ini, kamu bisa menyaksikan pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian sekaligus pemandangan alam di arah sebaliknya. Karena lokasinya yang tinggi, Candi Ijo juga menjadi spot untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang romantis.

Candi Ijo ini berada di Desa Sambirejo, Sleman. Untuk mengelilingi candi ini kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 5 ribu rupiah per orang.

Candi Sewu

Meski namanya Candi Sewu yang berarti seribu candi, nyatanya hanya ada 257 candi di kompleks Candi Sewu. Bangunan candi tersebut terdiri atas 1 candi utama, 8 candi pengapit dan sisanya adalah candi pewarta. Meski demikian, Candi Sewu ini tetap menarik untuk dikunjungi selagi liburan. Lokasinya berada di lereng selatan Gunung Merapi hingga Pegunungan Sewu.

Demikian 6 candi anti mainstream yang perlu kamu kunjungi di Yogyakarta. Yuk, buruan pesan tiket pesawat ke Yogyakarta untuk liburan besok!

716

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here