Jakarta, Tamasya – Maldives, sebuah negara yang menjadi incaran para pasangan baru menikah ini sering disebut sebagai surga dunia. Tidak heran, pemandangan alam di sini sungguh indah, romantis, dan tentram. Sejauh mata memandang, kamu akan mendapatkan pemandangan pantai berair biru jernih dengan pasir putih di tepiannya dan pemandangan alam bawah laut yang menkajubkan.

Maldives atau Maladewa ini berada di tengah Samudera Hindia yang terdiri dari 1.190 pulau karang yang terbentang di atas area seluas 900.000 kilometer persegi. 99% negeri Maldives ini terdiri dari air laut. Meski dikenal dunia luas sebagai tempat wisata untuk melarikan diri dari kesibukan sehari-hari, ternyata Maldives memiliki beberapa fakta menarik yang belum diketahui banyak orang berikut ini.

  1. Maldives merupakan sebuah negara yang didirikan oleh pangeran yang terasingkan

Maldives adalah rantai pulau yang memegang peran penting untuk aspek perdagangan karena lokasinya berada di sepanjang rute perdagangan pada masa lampau. Orang pertama yang resmi menginjakkan kakinya di pulau Maldives ini adalah kelompok dari India pada masa sebelum 269 SM.

Pada saat itu belum ada sistem pemerintahan yang jelas, yang ada hanyalah kelompok pecinta damai yang menyembah matahari dan air. Di India ada seorang raja Kalinga yang tidak senang dengan anaknya, lalu mengirim anak tersebut ke Maldives. Anak raja tersebut adalah Dheeva Maari. Pangeran yang bernama asli Sri Soorudasaruna Adeetiya ini kemudian membangun dinasti di Maldives yaitu Dinasti Adeetta atau dikenal juga sebagai Dinasti Matahari.

  1. 98% masyarakat Maldives bisa baca – tulis

Maldives merupakan sebuah negara yang peduli dengan tingkat pendidikan masyarakatnya. Faktanya, 98% dari masyarakat Maldives mampu membaca dan menulis. Angka tersebut merupakan peningkatan yang tinggi jika dibandingkan pada tahun 1978 di mana hanya 70% masyarakat Maldives yang mampu membaca dan menulis. Angka ini juga melebihi milik Amerika Serikat di mana hanya ada 86% masyarakat yang bisa membaca dan menulis. Penyebaran masyarakat di sejumlah pulau membuat program pendidikan sulit dijangkau. Dibantu oleh pihak UNICEF, pemerintah Maldives mulai merancang program pendidikan terpadu untuk menjangkau seluruh masyarakat yang tersebar di berbagai pulau.

Pemerintah dan UNICEF memanfaatkan internet sebagai media program pendidikan tersebut sehingga para guru bisa mengajar para murid tanpa dibatasi jarak dan waktu. Program pendidikan ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak, tapi juga para orang tua dan pengasuh.

  1. Tempat meeting di bawah laut

Sumber: 21st Cen Tech

Perubahan iklim dan naiknya permukaan laut ke daratan merupakan ancaman yang mengerikan bagi masyarakat Maldives. Untuk meningkatkan kesadaran terkait ancaman alam tersebut, Presiden Mohamed Nasheed pada Oktober 2009 yang lalu memindahkan ruang rapat kabinet ke dasar laut. Presiden dan 13 pejabat pemerintah duduk bersama di meja yang berada di dasar laut.

  1. Kehidupan laut yang sangat indah

Menyaksikan ikan-ikan di dasar laut adalah kegiatan yang wajib dilakukan selama berada di Maldives. Di sini kamu bisa dengan mudah menemukan kelompok besar ikan paus dan lumba-lumba. Pada waktu tertentu di sepanjang tahun, ada 10 hingga 12 spesies paus dan lumba-lumba yang berenang mendekati terumbu karang di Maldives. Beberapa spesies tersebut adalah paus kurcaci, paus pembunuh palsu, paus pembunuh sejati, paus pilot, lumba-lumba bergaris, dan lumba-lumba botol. Maldives juga merupakan tempat populer untuk melihat ikan terbesar di dunia yaitu Whale Shark atau hiu paus yang berukuran 5,5 meter hingga 10 meter.

  1. Negara perairan Islam

Maldives merupakan sebuah negara perairan yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Hukum dan tradisi yang berlaku di sini adalah hukum syariah Islam. Sebelum mayoritas penduduknya menganut agama Islam, agama mayoritas di sini adalah Budha. Penduduk Maldives mulai beralih ke agama Islam pada abad ke-12 seiring berkembangnya hubungan mereka dengan para pedagang Muslim. Pada abad ke-16, Portugis menjajah negeri ini dan berusaha mengubah agama penduduknya menjadi Kristen, namun tidak berhasil karena perlawanan dari masyarakat.

  1. Alkohol dilarang diminum di luar resort

Sumber: Lily Beach & Resort

Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, Maldives adalah negara perairan Islam dan menerapkan hukum syariah Islam pada pemerintahannya. Alkohol merupakan hal yang dilarang dalam agama. Untuk itu para wisatawan yang berkunjung ke Maldives diharapkan bisa mematuhi dan menghormati hukum yang berlaku tersebut. Alkohol tetap bisa dinikmati oleh para wisatawan, namun hanya pada saat berada di resort atau penginapan. Meminum alkohol tidak diperkenankan di luar resort dan penginapan. Selain alkohol, beberapa sajian haram lainnya seperti daging babi dan produk olahan daging babi dilarang keras beredar di sini.

Begitu juga pada saat bulan Ramadha tiba, di mana masyarakat menjalankan puasa, para wisatawan dihimbau untuk menghormati tradisi tersebut dengan tidak makan di tempat umum pada pagi dan siang hari.

989

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here