Sumber: Tanah Nusantara

Kalau jalan-jalan ke Yogyakarta dan ingin bersantai di pantai, kamu pasti langsung akan membayangkan Pantai Parangtritis. Meski sudah ada banyak pantai lainnya di Yogyakarta yang lebih bersih dan lebih indah, tetap saja Pantai Parangtritis ini tidak ada matinya alias selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Sebenarnya apa saja sih alasan yang membuat Pantai Parangtritis ini selalu ramai dikunjungi wisatawan? Coba simak daftar alasannya berikut ini!

Kisah seputar tentang Pantai Parangtritis

Sumber: Flickr

Salah satu alasan yang membuat Pantai Parangtritis selalu ramai dikunjungi adalah adanya kisah mistis yang beredar. Nama Parangtritis sendiri berasal dari seorang pelarian Majapahit, Dipokusumo, yang bersemedi di pantai ini. Saat sedang bersemedi, Dipokusumo melihat tetesan air (dalam bahasa Jawa: tumaritis) dari celah batu karang (dalam bahasa Jawa: parang). Itulah asal nama pantai.

Selain itu ada juga legenda tentang Nyi Roro Kidul sang pemilik Kerajaan Laut Selatan. Pantai Parangtritis ini dipercaya sebagai gerbang menuju kerajaan tersebut. Sang ratu Laut Selatan ini konon suka dengan warna hijau, sehingga para pengunjung dihimbau untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hijau karena ada info kalau para pengunjung yang menggunakan pakaian hijau akan terseret ombak dan dibawa oleh sang ratu.

Mitos pakaian hijau dan faktanya

Pada poin sebelumnya sudah dijelaskan tentang larangan menggunakan pakaian hijau saat berkunjung ke Pantai Parangtritis karena bisa diculik oleh sang ratu. Faktanya, ada penjelasan yang lebih masuk akal untuk larangan tersebut.

Sekitar 700 meter dari bibir pantai, ada palung air yang jumlahnya berubah-ubah tergantung pada pergeseran lempeng benua. Terkadang ada 4, kadang bisa menjadi 15 buah. Palung-palung air ini bisa menciptakan akumulasi gelombang dan arus balik di bawah permukaan laut. Kecepatan arusnya bisa mencapai 80 km/jam dan bisa membahayakan pengunjung yang nekat berenang jauh.

Jika ada pengunjung yang berenang kemudian terseret oleh arus ini, maka tim penyelamat akan sulit untuk menolong dan menemukan tubuh korban. Ditambah lagi jika korban menggunakan baju hijau yang membuat tubuh jadi tersamar dengan warna air laut yang kehijauan. Seringkali tubuhnya tidak akan pernah ditemukan.

Jadi mitos pakaian hijau ini ada penjelasan yang masuk akalnya dan sangat penting untuk keselamatan para pengunjung. Ada baiknya kamu mematuhi larangan tersebut ya.

Pesona senja di Pantai Parangtritis

Karena berenang di pantainya agak membahayakan, salah satu kegiatan lain yang bisa para pengunjung nikmati di sini adalah menantikan langit senja yang mempesona. Ketika matahari mulai terbenam, langit mulai berubah warna menjadi kemerahan dan sinar mataharinya begitu indah. Sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Menikmati pemandangan dengan paralayang

Kegiatan di Pantai Parangtritis tidak melulu tentang air. Di sini, para pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian dengan paralayang. Lokasi untuk paralayang di sini adalah di Bukit Watu Gupit atau Parangndog yang berada di sebelah timur Pantai Parangtritis. Kalau kamu terlalu takut untuk terbang, berdiri dari atas kedua bukit tadi pun sudah cukup memuaskan kok karena pemandangannya tidak kalah cantik.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kamu Harus ke Pantai Ngledakan Ciut

Bermain layang-layang

Angin di Pantai Parangtritis cukup kencang sehingga sangat cocok untuk bermain layangan. Bawalah layangan kesayanganmu atau membelinya di sana. Bentuk layangannya pun unik tidak hanya berupa lembaran kertas, tapi ada juga yang bentuknya 3D dan unik.

Menyewa ATV

Siapa bilang naik ATV cuma bisa dilakukan di hutan saja, di pantai juga bisa loh. Kamu bisa menyewa ATV di Pantai Parangtritis untuk menikmati pemandangan di sepanjang garis pantai atau sekedar lomba balap dengan teman. Yang jelas, bermain ATV ini tidak berbahaya dan tidak menguras energi.

Menikmati pemandangan dari atas bendi

Selain ATV, di Pantai Parangtritis juga ada penyewaan bendi. Bendi ini adalah kereta yang ditarik oleh kuda. Mirip dengan andong, hanya saja ukuran keretanya lebih kecil dan hanya cukup untuk 2 hingga 3 penumpang saja. Kamu hanya perlu membayar sewa kepada sang pengemudi bendi kemudian nikmatilah pemandangan pantai selama satu putaran. Mendengar derap langkah kuda ditemani angin sejuk, rasanya sangat menenangkan hati deh.

Nyemil di pinggir Pantai Parangtritis

Sumber: Adorable Backpacker

Pergi ke Pantai Parangtritis untuk menikmati pemandangan tanpa basah-basahan? Kamu bisa loh bersantai di pinggir pantai sambil menikmati makanan yang dijual oleh beberapa pedagang. Misalnya saja menikmati jagung bakar yang baru diangkat dari tungku. Cemilan ini lumayan nikmat sehingga 1 bonggol saja tidak cukup dan bisa mengenyangkan juga loh!

Untuk masuk ke kawasan Pantai Parangtritis, kamu tidak perlu membayar tiket masuk per orang melainkan tiket masuk kendaraan saja. Kalau mau ke sini pastikan pergi bersama keluarga tercinta dan tetap berhati-hati ketika bermain air supaya tidak terseret arus. Selamat berlibur!

1624

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here