Sumber: honeymoonalways.com

Traveling bersama pasangan memang terdengar menyenangkan. Meluangkan waktu berdua dengan orang yang dicintai dan melakukan perjalanan baik di Indonesia atau tempat-tempat asyik di luar negeri, menjadi idaman banyak pasangan modern saat ini. Tak heran banyak pasangan muda yang rela menabung tiap bulannya untuk mewujudkan mimpi traveling bersama orang yang dikasihi. Mungkin Anda salah satunya yang ingin menikmati traveling bersama dengan pasangan, setelah lama tak bepergian berdua selain ketika bulan madu dulu. Meskipun sudah berumah tangga selama beberapa waktu, pasangan memang perlu quality time untuk semakin memupuk rasa cinta di hati masing-masing. Traveling bersama pasangan jadi salah satu cara yang bisa dicoba untuk menguatkan hubungan suami istri setelah cukup lama berumah tangga. Apalagi jika Anda dan pasangan selama ini sibuk dengan pekerjaan masing-masing, maka traveling ke tempat yang baru berdua saja menjadi hal asyik yang bisa dilakukan.

Meskipun terdengar menyenangkan, namun traveling bersama dengan pasangan terkadang banyak rintangannya juga. Jika dulu Anda traveling untuk bulan madu dipenuhi dengan suasana romantis, bukan tak mungkin kini banyak konflik yang akan terjadi selama dalam perjalanan. Jika dulu suami banyak mengalah dalam menentukan destinasi traveling ketika honeymoon, bukan tak mungkin sekarang dia ngotot ingin mengunjungi suatu tempat tertentu. Bahkan karena sudah mengenal sifat masing-masing karena telah berumah tangga selama beberapa lama, konflik antar pasangan saat traveling bisa saja terjadi. Akibatnya jika Anda saling keras kepala dan ngotot tidak ada yang mau mengalah, traveling yang mungkin jauh-jauh hari telah direncanakan dengan anggaran yang besar akan jadi sia-sia. Karena itulah saat traveling ini adalah waktu yang tepat untuk pasangan kembali memahami satu sama lain. Menyadari bahwa keras kepala dan sifat yang tidak mau mengalah, bukan mustahil bisa memicu konflik dalam rumah tangga.

Meskipun begitu, setiap pasangan pasti menginginkan traveling mereka berjalan asyik dan juga menyenangkan. Karena itulah ada beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan, untuk membuat traveling bersama dengan pasangan ini bisa tetap asyik tanpa perlu banyak konflik rumah tangga yang mewarnai.

Jangan terlalu ngarep

Pertama yang perlu diingat traveling ini bukan seperti bulan madu ketika Anda menikah dulu. Oke anggap saja traveling kali ini sebagai bulan madu kedua, di mana Anda pergi ke suatu daerah atau negara berdua saja. Meskipun begitu karena Anda telah berumah tangga selama beberapa waktu, maka jangan terlalu berharap traveling kali ini akan selalu manis dan romantis seperti saat honeymoon dulu. Anda mungkin akan dibuat kesal dengan suami yang bangun kesiangan padahal punya rencana ingin melihat sunrise. Atau sang suami yang jengkel lantaran sang istri terlalu lama berdandan.

Meskipun begitu, bukan berarti hubungan Anda bermasalah. Inilah warna-warni yang akan Anda temui ketika traveling bersama dengan pasangan. Karena itulah Anda tak boleh berharap terlalu banyak bahwa setiap hari traveling akan berlalu dengan romantis dan manis. Pasti akan ada konflik yang mewarnai, namun itu semua akan menguatkan hubungan bersama dengan orang yang Anda cintai itu.

Bicarakan mengenai budget

Sumber: aegonlife.com

Dulu saat pacaran mungkin suamilah yang akan membayar segala sesuatu ketika berkencan. Namun kini setelah menikah apalagi masing-masing punya penghasilan sendiri, maka hal tersebut tak berlaku lagi. Ada baiknya sebelum traveling, Anda mendiskusikan masalah budgeting atau anggaran bersama dengan pasangan. Tentukan berapa dana yang akan kalian anggarkan untuk menuju ke suatu tempat tertentu.

Hitung berapa kira-kira uang yang akan dihabiskan untuk membeli tiket, membayar kamar hotel, transportasi selama di sana dan lain sebagainya. Jika Anda punya tabungan bersama, pikirkan akan menggunakan uang tersebut atau lebih memilih memakai uang pribadi. Bagilah secara merata di pos-pos mana saja suami akan membayar dan bagian apa saja yang biayanya akan di-handle oleh pihak istri. Cara ini akan mebuat traveling lebih menyenangkan karena tak ada satu pihak yang merasa terpkasa harus membayar semuanya, padahal pasangan sama-sama bekerja.

Bagi tugas dengan pasangan

Kesannya memang simple, namun cara ini sangat efektif untuk melihat sejauh mana Anda dan pasangan bisa bekerjasama. Seperti contoh, jika Anda mahir membaca peta maka Anda yang bertugas untuk navigasi dan lain sebagainya. Jika pasangan tahu tempat makan enak, belanja murah dan sebagainya, biarkan dia melakukan tugas untuk membawa Anda ketempat-tempat tersebut. Sebenarnya sangat simple namun siap-siap banyak hal yang mengejutkan akan Anda temui. Apalagi jika selama ini Anda terbiasa melakukan segalanya sendiri dan tak tergantung pada pasangan masing-masing. Bekerjasama saat traveling akan membuat Anda mengetahui kelebihan serta kekurangan pasangan dan juga belajar menyatukan pendapat serta bekerjasama dengan mereka.

Berikan waktu untuk sendiri

Traveling bersama pasangan bukan berarti Anda harus selalu bersama bergandengan tangan selama 24 jam. Anda mungkin saja memiliki hobi yang berbeda seperti suami yang suka fotografi dan Anda sendiri senang berburu barang-barang lucu yang unik. Alih-alih memaksa pasangan untuk mengikuti Anda ke tempat-tempat yang sesuai dengan keinginan, ada baiknya Anda menikmati watu sendiri masing-masing.

Berikan space pada pasangan untuk menikmati hobi mereka selama traveling ini. Anda pun tentu tak akan terganggu oleh keluhan dan wajah cemberut pasangan ketika menemani berbelanja. Tentukan beberapa jam Anda akan berpisah dan menikmati waktu masing-masing. Setelah itu, kalian bisa janjian dan bertemu di suatu tempat tertentu. Saat bertemu inilah pasangan bisa saling menceritakan hal-hal seru, yang dialami saat berpisah sementara waktu dan menikmati hobi masing-masing ketika traveling. Seru dan mengasyikan bukan?

Jangan lupa bersosialisasi

Mentang-mentang traveling dengan pasangan, Anda lantas membatasi kebutuhan bersosialisasi. Pokoknya tidak mau diganggu dan tak ingin berhubungan dengan orang lain. Jika hal ini dipraktekkan, siap-siap saja traveling bersama dengan pasangan rasanya semakin lama semakin mebosankan. Karena itulah meskipun Anda traveling bersama dan bahkan menyebutnya sebagai bulan madu kedua, namun bukan berarti Anda tak ingin berkumpul dengan orang lain sama sekali.

Saat traveling ini adalah waktu yang tepat untuk bersosislisasi dengan ngobrol dengan penduduk lokal di sekitar hotel tempat Anda menginap. Atau Anda bertemu dengan pasangan lain selama traveling yang bisa jadi teman ngobrol yang asyik. Saat Anda bertemu dengan pasangan lain dan bertukar pengalaman, tanpa sadar kalian akan menajdi satu tim yang saling mensupport dan menguatkan ikatan diantara pasangan. Selain itu Anda berdua juga bisa berbagi pengalaman dengan pasangan lain yang mungkin lebih senior dan lebih lama berumah tangga. Itung-itung nasihat pernikahan gratis bisa Anda dapatkan, saat mencoba bersosialisasi dengan orang lain saat traveling kali ini.

Jangan telat makan

Apa hubungan makan dengan traveling bersama pasangan yang asyik dan romantis? Telat makan selain tidak baik untuk kesehatan akan memicu istilah yang dikenal dengan nama hanger. Tahukah Anda apakah hanger itu? Hanger adalah perpaduan dari dua kata yakni hungry yang berarti lapar, dan anger yang berarti kemarahan. Istilah ini digunakan untukĀ  keadaan emosi di mana orang jadi pemarah karena ia merasa lapar.

Anda tentu tak mau bukan saat traveling yang seharusnya mengasyikan, justru berantakkan gara-gara masalah hanger ini? karena itulah ketika Anda mulai merasa lapar, ajaklah pasangan untuk menemukan resto atau warung terdekat. Anda juga sebaiknya tak menunda-nunda hingga pasangan menjadi kesal karena kelaparan. Kelaparan juga membuat Anda sulit mengontrol emosi, hingga kadang tingkah menyebalkan sedikit saja dari pasangan bisa menyulut emosi. Karena itu segeralah merapat ke resto atau kafe untuk mengisi perut, saat rasa lapar mulai melanda.

Keluar dari zona nyaman dan nikmati hal yang baru berdua

Jika Anda merasa hubungan dengan pasangan selama ini terkesan monoton, cobalah sesuatu yang menantang dan bisa kalian nikmati berdua. Keluarlah dari zona nyaman sebagai pasangan, dan jajalah hal-hal baru yang mungkin belum pernah kalian berdua lakukan sebelumnya. Jika Anda dan pasangan selama ini hanya menikmati waktu bersama dengan nonton atau jalan-jalan ke mall, cobalah untuk hiking berdua. Atau yang sedikit lebih ekstrim, bisa mencoba sonrkeling atau diving bersama dengan pasangan.

Selain menguatkan ikatan, pasangan juga bisa saling melindungi satu sama lain. Anda dan pasangan juga bukan tak mungkin akan menemukan hobi baru yang bisa dinikmati bersama. Namun tetap jangan lupa meminta panduan dari orang yang telah berpengalaman, sebelum menjajal hal-hal yang benar-benar baru ketika sedang bersama dengan pasangan ini.

Bertengkar adalah hal yang wajar

Saat di rumah saja sebagai salah satu tempat yang sangat nyaman Anda berdua bisa bertengkar, apalagi ketika traveling dengan segala hambatannya ini. Pertengkaran-pertengkaran mungkin akan Anda hadapi berdua bersama dengan pasangan. Satu yang perlu diingat jangan sampai Anda memendam emosi sehingga malah cemberut atau menekuk muka saja selama traveling. karena itulah pertengkaran adalah hal yang wajar akan dihadapi oleh Anda berdua saat traveling.

Namun yang perlu diingat bahwa sekarang ini Anda berdua tidak berada di rumah. Jadi jangan berharap bisa membanting pintu dan meninggalkan pasangan begitu saja. Positifnya Anda segera bisa menyelesaikan masalah dan membicarakan hal-hal yang kurang mengenakan dengan pasangan, sebelum pertengkaran ini merusak momen traveling yang berharga.

Sesuatu yang manis itu tak harus romantis

Sumber: businessinsider.in

Mungkin Anda membayangkan bahwa traveling yang romantis itu adalah menikmati makan malam dengan disinari cahaya lilin di tepi pantai. Namun momen manis itu tak selalu harus dibalut oleh sesuatu yang romantis seperti dalam drama Korea. Bisa saja hal romantis bersama dengan pasangan adalah ketika Anda berdua mendaki sebuah bukit atau tersesat saat menuju suatu tempat tertentu.

Rasa capek dan kesal bukan tak mungkin akan membuat Anda cemberut atau bahkan marah. Tapi kapan lagi Anda akan menikmati ini semua bersama pasangan? Jangan lupa ini adalah traveling Anda berdua bersama dengan orang yang tercinta, jadi seharusnya semua momen yang dilewati terasa manis. Alih-alih saling menyalahkan dan marah-marah, mengapa tak mencoba untuk melihat sisi positif dari petualangan yang telah kalian berdua lewati ini.

836

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here