Sumber: Cerita Jepang

Jepang memiliki banyak pesona yang mampu menarik minat para wisatawan mancanegara. Sebut saja pemandangan cantik saat musim semi dan gugur, kuliner khas yang mudah ditemui di sepanjang jalan, hingga kebudayaan setempat yang masih diterapkan oleh masyarakatnya.

Namun, tidak sedikit juga wisatawan yang mengurungkan niatnya pergi ke Jepang karena biaya hidup di sana terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan biaya hidup di Indonesia. Terutama untuk urusan transportasi dan akomodasi. Ya, Jepang memang merupakan salah satu negara di dunia yang biaya hidupnya cukup tinggi.

Sebenarnya jika kamu pintar mencari celah, liburan ke Jepang dengan dana sedikit pun bisa terwujud tanpa harus mengurangi kualitas liburan itu sendiri. Ongkos transportasi dan tarif akomodasi mungkin agak sulit untuk dihilangkan karena ini adalah kebutuhan utama saat pergi berlibur, tapi kamu bisa coba mengirit untuk urusan makanan dan pemilihan tempat wisata. Simak panduannya berikut ini.

Gunakan e-paspor

Sumber: IVOOK

Pemegang paspor Republik Indonesia membutuhkan visa untuk bisa menginjakkan kaki di Jepang. Biaya pembuatan visa ini memakan biaya yang cukup banyak, belum lagi kamu harus menyediakan sejumlah uang di tabungan sebagai salah satu syarat pengajuan visa serta ada kemungkinan pengajuan visa ditolak. Pengajuan visa ini dikenakan biaya sebesar 370.000 rupiah untuk single entry.

Oleh karena itu, sebaiknya membuat e-paspor saja. Dengan e-paspor, kamu bisa pergi ke Jepang bebas visa. Tapi, bebas visa di sini bukan berarti kamu bisa langsung pergi ke Jepang bermodalkan paspor dan tiket pesawat ya, bisa-bisa kamu dipulangkan kembali ke Indonesia. Jika kamu memiliki e-paspor dan ingin pergi ke Jepang dalam waktu singkat, kamu tidak perlu mengajukan visa tapi harus tetap mengurus ijin ke Kedutaan Jepang. Ijin ini dinamakan Visa Waiver. Kelebihan dari visa waiver ini, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali dan tidak perlu melampirkan berbagai persyaratan seperti halnya mengurus visa biasa. Selain itu, proses permintaan visa ini hanya berlangsung 1 hari. Irit dana, irit waktu juga kan?

Sarapan murah meriah

Makanan di Jepang memang terbilang mahal, tapi bukan berarti tidak ada makanan yang murah kan? Untuk kamu yang biasa makan nasi untuk sarapan, beli saja 2 bungkus onigiri di mini market terdekat. Mengenyangkan dan tentunya nikmat! Jika tidak mau repot membeli onigiri di mini market, pilihlah penginapan yang menyediakan sarapan gratis. Tidak harus hotel ya, guesthouse di Jepang juga banyak yang menyediakan sarapan gratis. Segelas mie instan atau 2 tangkap roti berselai rasanya sudah cukup untuk menambah energi sebelum berpetualang.

Makan siang & malam

Jika kamu tipe orang yang kuat untuk tidak makan 3 kali sehari, bisa juga berhemat dengan menghilangkan jadwal makan siang atau malam dan menggantinya dengan camilan berupa snack pinggir jalan. Jika tidak bisa melewatkan jadwal makan 3 kali sehari, kamu bisa coba berhemat dengan cara mencari makanan yang sudah didiskon pada malam hari di sejumlah mini market atau sharing makanan dengan teman perjalanan. Misalnya membeli 2 porsi makanan untuk 3 orang.

Wisata gratis

Liburan ke Jepang tidak lengkap tanpa mengunjungi Universal Studio atau Disney Land yang tiketnya terbilang mahal. Ada trik untuk masalah ini. Tentukan sejumlah tempat wisata yang membutuhkan biaya tiket masuk dan rancang jumlah dana yang dibutuhkan. Jika sudah hampir melebihi dana yang kamu punya, cobalah beralih ke beberapa tempat wisata gratis seperti Himawari no Sato, Shibuya Street, Asakusa, Harajuku, Taman Ueno, Kuil Meji, dan masih banyak lagi. Dengan perpaduan tempat wisata gratis dan berbayar, kamu bisa menghemat atau mengalokasikan dana untuk tempat wisata idaman seperti Disney Land.

Manfaatkan Japan Rail Pass

Sumber: To Europe and Beyond

Bagi kamu yang ingin mengunjungi beberapa kota sekaligus di Jepang, harus benar-benar menghitung dana untuk biaya transportasinya. Biaya transportasi di Jepang untuk berpindah antar kota ini mahal. Misalnya saja untuk naik kereta Shinkansen, kamu perlu mengeluarkan uang sebesar satu juta rupiah untuk sekali jalan. Untungnya, Jepang menyediakan kartu bernama Japan Rail Pass yang bisa digunakan untuk keliling Jepang dengan harga lebih terjangkau. Harganya kira-kira tiga juta rupiah dan berlaku untuk 7 hari. Jika kamu bepergian selama 10 hari, akan sangat terasa jumlah uang dihemat untuk transportasi ini.

Itulah 5 trik untuk berhemat selama liburan di Jepang. Kini saatnya untuk menerapkan trik tersebut dan mulai merancang keuangan untuk liburan nanti. Tapi ingat, kamu harus bersikap disiplin saat menggunakan dana tersebut. Semua trik dan rancangan keuangan yang sudah dibuat akan sia-sia jika kamu malas atau tidak bisa menahan ego selama perjalanan. Jika kamu berhasil melakukannya, lumayan kan uang yang dihemat tersebut bisa dialokasikan untuk liburan-liburan berikutnya?

836

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here