Sumber: Sharia 123

Kota Kediri terkenal sebagai Kota Tahu sehingga para wisatawan akan memborong tahu untuk dijadikan oleh-oleh. Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya Kota Kediri ini juga kaya akan budaya dan kerajinan tangan? Kerajinan tangan tersebut bisa kamu temukan dalam bentuk oleh-oleh.

Oleh-oleh yang dikerjakan oleh tangan ini sangat unik dan bernilai seni tinggi. Baik untuk orang lain atau koleksi pribadi, oleh-oleh ini akan sangat berkesan. Penasaran dengan oleh-oleh Kediri yang kaya akan budaya? Langsung saja simak daftarnya berikut ini!

Kerajinan tangan jenitri

Sumber: Jenitri Jombang

Jenitri yang dimaksud di sini adalah biji dari pohon jenitri atau genitri. Biji-bijian yang berukuran sedang ini diolah menjadi aneka kerajinan tangan. Beberapa kerajinan tangan dari jenitri ini adalah gelang, kalung, gantungan kunci, hingga tasbih.

Kawasan sentra produksi kerajinan tangan jenitri ini ada banyak di Kediri, salah satunya adalah Kawasan Wisata Besuki di Kecamatan Mojo. Jika membelinya langsung di sentra produksi, kamu akan mendapatkan banyak pilihan kerajinan tangan dan tentunya harga yang murah. Biasanya kerajinan tangan jenitri ini dijual dengan kisaran harga 5 ribu hingga 25 ribu rupiah.

Kain tenun ikat Bandar

Kain tenun adalah salah satu kerajinan tangan yang bisa kamu temui hampir di seluruh daerah di Indonesia. Misalnya saja kain tenun Sumba, kain tenun Toraja, kain tenun Buna Insana, hingga kain tenun ikat Bandar.

Kain tenun ikat Bandar ini dibuat oleh para pengrajin tenun di Kelurahan Banda Kidul. Motif kain tenun ini cukup bervariasi. Bahannya pun cukup halus sehingga nyaman digunakan. Untuk kain tenun ikat Bandar berbahan katun, harganya dibanderol sekitar 150 ribu rupiah. Sedangkan kain tenun ikat Bandar berbahan sutra dibanderol pada kisaran harga 350 ribu rupiah.

Kain tenun ikat Bandar tidak hanya tersohor di dalam negeri, tapi juga di luar negeri seperti Jepang dan Amerika. Para pengunjung yang mampir ke kawasan produksi kain tenun ikat Bandar ini bisa menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun ikat bahkan mencoba membuatnya.

Batik Kediri

Sumber: Kompasiana

Semua orang sudah tahu kalau batik mudah ditemukan di seluruh daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Masing-masing daerah di Jawa ini juga memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri. Untuk batik Kediri, motif yang paling populer adalah motif batik gumul yang bergambar Simpang Lima Gumul, motif batik garuda muka sekar jagad yang melambangkan tahu dan getuk.

Ada juga motif batik bolleches yang mewakili sejarah Kediri. Motif batik bolleches ini pertama kali dibuat pada tahun 1980. Kata bolleches sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti kumpulan titik-titik. Motif ini melambangkan peninggalan arkeologis serta perkembangan masyarakat Kediri pada masa tersebut. Selain itu ada juga motif batik tulis, sasirangan, jumputan, dan tenun ikat.

Kerajinan tangan tempurung kelapa

Tempurung kelapa biasanya akan dijadikan arang atau dibuang begitu saja. Namun di Kediri, tempurung kelapa ini diolah menjadi aneka kerajinan tangan yang bagus dan berkualitas sehingga tidak menambah jumlah sampah. Misalnya saja diolah menjadi mangkuk, sendok, sutil, gayung, hingga aneka aksesoris seperti kalung atau anting yang bernilai.

Aneka kerajinan tangan dari tempurung kelapa ini bisa kamu temukan di berbagai kawasan, beberapa di antaranya adalah Pasar Tugu Simpang Lima Gumul dan sejumlah toko souvenir di Kota Kediri.

Jika kamu pernah melihat kerajinan tangan dari tempurung kelapa ini di luar Kediri, bisa jadi benda tersebut adalah produk yang dipasarkan lintas pulau bahkan negara dari sana.

Baca Juga: Oleh-oleh yang Wajib Dibeli dari Liburan di Turki

Kerajinan tangan bambu

Bambu adalah salah satu tanaman yang mudah ditemukan di Kota Kediri. Untuk memanfaatkan bambu dengan baik, warga setempat menggunakan bambu untuk membangun rumah serta mengolahnya ke dalam kerajinan tangan.

Kerajinan tangan dari tanaman bambu ini biasanya berupa kap lampu, lampu duduk, piring, gelas, lonceng angin, dan masih banyak lagi. Jangan bayangkan bambu tersebut hanya dipotong dalam ukuran besar ya, karena biasanya bambu ini dibelah-belah hingga cukup tipis dan bisa dianyam atau dibentuk sesuai dengan keinginan.

Harga yang ditawarkan untuk kerajinan tangan dari tanaman bambu ini bervariasi sesuai dengan ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. Misalnya saja lampu dari bambu berkisar pada harga 100 ribu hingga 200 ribu rupiah. Daerah pengrajin bambu ini bisa kamu temui di Desa Ringin Sari dan Desa Pekulon.  Jika tidak sempat ke sana, tidak apa karena kamu bisa menemukannya juga di sejumlah toko souvenir.

Itulah 5 daftar oleh-oleh asal Kota Kediri yang berupa kerajinan tangan dan kaya akan budaya. Orang yang menerima oleh-oleh tersebut pasti akan merasa sangat senang. Selain itu kamu pun bisa membantu meningkatkan perekonomian pengrajin setempat. Selamat berbelanja!

1617

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here