wisata kesehatan

Dulu kegiatan mendaki gunung adalah hal yang disukai hanya oleh segelintir pemuda saja karena membutuhkan energi yang kuat dan mental yang tahan banting. Namun belakangan ini kegiatan mendaki gunung rasanya sudah mulai populer di kalangan wisatawan juga, hanya saja yang membedakan adalah ketinggian gunung dan tingkat kesulitan jalur pendakian.

Terlepas dari itu semua, berarti sekarang ada banyak pendaki gunung pemula. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendaki gunung. Mulai dari barang bawaan, resiko kecelakaan, hingga resiko terkena hipotermia.

Hipotermia sendiri adalah kondisi medis di mana tubuh seseorang tidak stabil atau berada di bawah suhu 35 derajat Celcius. Hal ini dikarenakan suhu udara di pegunungan yang sangat rendah kemudian tubuh tidak bisa mengembalikan suhu panas tubuh.

Gejala awal dari hipotermia ini adalah penderita akan menggigil bahkan mulai kehilangan kesadaran dan mengigau. Jika tidak dicegah atau segera diobati, maka si penderita bisa menjadi korban jiwa. Resikonya cukup besar kan? Oleh karena itu kamu harus bisa menghindari hiportemia selagi mendaki gunung. Seperti ini tipsnya!

Mengecek perlengkapan tenda sebelum mulai pendakian

Sebelum kamu memulai pendakian, ada baiknya mengecek kembali segala perlengkapan tenda karena ini adalah tempat kamu berlindung selama pendakian nanti. Pastikan tenda kamu masih bisa berdiri dengan kokoh pada saat angin bertiup kencang. Periksa juga apakah tenda mengalami sobek dan sudah mulai bocor. Jangan sampai ketika sudah ada di atas gunung kamu baru menyadari tenda rusak dan terpaksa tidur dengan angin malam yang dingin dan tetesan air hujan.

Membungkus pakaian dengan plastik

Sumber: Alibaba

Untuk kamu yang akan mendaki di saat musim hujan, jangan lupa untuk membungkus pakaian dengan plastik lagi meski sudah menggunakan tas berbahan anti air. Dengan demikian kamu bisa terus mendaki meski sedang turun hujan dan jika tas mengalami kebocoran, pakaianmu akan tetap kering. Pakaian yang kering akan membuat suhu tubuhmu tetap terjaga. Kalau pakaian di dalam tas sudah basah maka akan menjadi lembab dan saat digunakan nanti malah akan membuat kamu kedinginan.

Selalu bawa perlengkapan sesuai dengan prosedur

Ada beberapa prosedur standar yang harus dipatuhi oleh para pendaki gunung. Di antaranya adalah membawa perlengkapan seperti jaket anti air, jaket berbahan wol atau bulu angsa, celana lapangan yang mudah kering jika terkena air, kantong tidur atau sleeping bag, kaos kaki, sarung tangan, dan jas hujan. Perlengkapan ini berfungsi untuk menghangatkan diri selama pendakian dan beristirahat.

Baca Juga: Hai Para Wanita Pendaki Gunung, Inilah Bahaya Scoliosis yang Mengintaimu!

Menjaga daya tahan tubuh

Sebelum dan selama pendakian, kamu harus menjaga daya tahan tubuh. Makanlah secara teratur dan perbanyak konsumsi air putih. Bila perlu, minumlah vitamin. Daya tahan tubuh yang baik akan membuat tubuhmu kebal terhadap udara dingin dan angin kencang sehingga terhindar dari hipotermia.

Gunakan alas tubuh selagi beristirahat

Jika kamu ingin beristirahat di tengah pendakian, gunakanlah alas tubuh untuk duduk di atas tanah atau batu. Hal ini untuk menghindari tubuh kedinginan karena tanah yang lembab dan batu yang dingin.

Perlengkapan tidur

Sumber: Phinemo

Agar bisa tidur dengan nyenyak dan terbebas dari udara dingin pegunungan, pastikan kamu menggunakan kupluk dan kaos kaki yang kering. Bagian jari-jari kaki dan telinga adalah bagian tubuh yang mudah mengalami kedinginan, jadi kamu harus melindunginya terlebih dahulu. Kalau bagian tersebut merasa hangat, maka suhu tubuhmu akan lebih terjaga.

Manfaatkan botol berisi air panas

Sudah menggunakan topi kupluk dan kaos kaki tapi tubuh masih merasa kedinginan? Kalau begitu pergilah merebus air kemudian tuangkan ke dalam sebuah botol yang tidak mudah bocor. Lalu letakkan botol berisi air panas tersebut ke dalam sleeping bag.

Melakukan olahraga ringan

Kondisi tubuh orang berbeda-beda, ketika kamu sudah berusaha menghangatkan diri selama tidur namun tetap merasa kedinginan ketika bangun di pagi hari cobalah untuk melakukan olahraga ringan. Kemudian makan dan minumlah agar metabolisme tubuh terjaga.

Pastikan tenda tertutup dengan baik

Terkadang ada pendaki yang slebor alias tidak teliti saat berada di dalam tenda, misalnya langsung tidur tanpa mengecek apakah pintu tenda sudah tertutup dengan baik. Meski hanya menyisakan lubang kecil, angin malam bisa masuk ke dalam tenda dan membuat penghuninya kedinginan. Jadi sebelum pergi tidur, selalu biasakan untuk mengecek kembali pintu dan jendela tenda.

Nyalakan api unggun

Salah satu penyelamat kamu di saat malam hari adalah api unggun. Selain berguna sebagai penerangan, pengusir serangga, dan alat masak, api unggun ini juga bisa menjadi penghangat area di sekeliling tenda. Pastikan saja letaknya tidak terlalu dekat dengan tenda supaya tidak membakar tenda atau menyebarkan asap ke dalam tenda.

Jika sudah menerapkan tips namun masih mengalami hipotermia, segeralah hubungi petugas setempat untuk mendapatkan penanganan profesional. Selamat mendaki dan terhindar dari hipotermia!

800

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here