Sumber: independent.co.uk

Jika Anda punya rencana traveling ke Uni Emirat Arab, maka yang tak boleh untuk dilewatkan adalah mengunjungi Dubai sebagai salah satu kota terbesar di negara federasi tersebut. Ya meskipun terletak di jazirah Arab yang terkenal tandus dan sangat panas, namun Dubai tak pernah kehilangan pesonanya untuk menarik minat traveller dari seluruh penjuru dunia. Menjadi kota terbesar kedua di di UEA setelah Abu Dhabi, Dubai memang menjadi salah satu kota yang menawarkan keunikan dan keindahan yang rasanya mustahil untuk ditemukan di kota-kota lain di berbagai belahan penjuru dunia ini.

Dubai juga dikenal sebagai kota metropolis di mana bangunan-bangunan raksasa pencakar langit didirikan disini. Dengan pendapatan perkapita mencapai 44 ribu Dollar Amerika dan cadangan minyak bumi yang sangat besar, wajar saja jika Dubai menjadi kaya raya dan itu ditunjukkan dengan kota metropolis di kota ini yang luasnya mencapai 4,114 km persegi. Kota metropolis nan gemerlap dan penuh dengan kemajuan teknologi yang menyertainya membuat Dubai menajdi destinasi wajib jika seseorang melakukan perjalanan di kawasan Uni Emirat Arab ini.

Sebagai sebuah kota bagian Uni Emirat Arab, Dubai disebut sebagai kota yang sangat ramah untuk wisatawan Muslim. Mencari makanan halal adalah hal yang mudah untuk dilakukan jika Anda berkunjung ke kota yang dipimpin oleh Mohammed bin Rashid Al Maktoum sebagai Emirnya. Namun Dubai ternyata kota yang tak hanya difavoritkan oleh wisatawan Muslim saja. Bahkan kota ini jadi destinasi traveling dari beragam suku bangsa, ras, dan agama dari segala penjuru dunia.

Namun seperti layaknya negara-negara di semenanjung Arab, Dubai punya aturan ketat atau Syar’i yang tak boleh dilanggar oleh penduduk lokal dan traveller yang datang ke sana. Dengan hukum Islam yang sangat kuat sebagai dasar pemerintahnya, orang bisa saja berurusan dengan hukum bahkan masuk penjara jika melakukan pelanggaran di Dubai. Hukuman yang dterapkan pun tidaklah main-main. Sama seperti negara Arab lainnya, Dubai menerapkan Qisas atau pemberian hukuman setimpal pada orang yang melakukan pelanggaran hukum dan tindak kejahatan disana.

Karena itulah sebelum Anda traveling di Dubai, ada baiknya mengetahui norma dan adat istiadat yang ada di kota tersebut. Seru-seruan menikmati indahnya Dubai tentu tetap bisa dilakukan, namun sebaiknya menjaga sikap dan hormat dengan aturan kota ini jika Anda tak ingin bermasalah dengan hukum setempat. Ada 10 hal yang sangat dilarang untuk dilakukan jika Anda berkunjung di Dubai, seperti:

Dilarang membawa, mengedarkan, atau mengkonsumsi narkotika

Sumber: cnn.com

Saat traveling ke Dubai, satu hal yang sangat dilarang adalah membawa drugs atau narkotika dalam bentuk apapun. Tak hanya membawa, Anda juga sangat dilarang untuk mengkonsumsi atau mengedarkan obat terlarang dan narkotika ini. Bahkan meksipun Anda hanya transit saja di Dubai dan membawa drugs dalam jumlah kecil, hukuman yang diterima tidak main-main.

Jika seorang traveller kedapatan mebawa narkotika, maka hukuman kurungan selama 4 tahun akan menanti mereka. Bagi yang kedepatan mengkonsumsi dan mengedarkan narkotik, maka bisa-bisa harus menghabiskan seumur hidup di dalam kurungan penjara. Selain drugs atau narkotik, tak semua obat-obatan untuk medis juga diizinkan masuk ke Uni Emirat Arab atau Dubai. Karena itulah jika Anda memang mengkonsumsi suatu obat tertentu dengan alasan kesehatan, sebaiknya cari tahu apakah obat yang Anda konsumsi ini boleh dibawa masuk ke Dubai atau tidak.

Dilarang bermesraan di tempat umum

Sebagai negara Islam, melakukan hal-hal kurang senonoh saat ditempat umum sangat dilarang untuk dilakukan di Dubai. Sex bebas adalah hal yang sangat diharamkan di Dubai dan negara-negara Uni Emirat Arab lainnya. Jika di negara-negara lain orang bisa dengan bebas bermesraan di tempat umum, namun di Dubai hal itu sangat dilarang dan tak boleh dilakukan. Bahkan meskipun sudah menikah, bermesraan di depan umum juga tetap di larang di kota ini. Meskipun begitu, Anda bukannya tak boleh mengajak pasangan saat traveling ke Dubai ya. Yang dilarang adalah menunjukkan kemesraan yang ekstrim di depan umum seperti ciuman atau berpelukan yang jika dilakukan akan berbuntut hukuman qisos atau penjara.

Dilarang mengkonsumsi alkohol di tempat umum

Dalam Islam, mengkonsumsi alkohol adalah haram hukumnya. Karena itulah di Dubai, mengkonsumsi alkohol di tempat umum juga sangat dilarang untuk dilakukan. Mungkin Anda pernah mengunjungi beberapa negara di mana orang bisa mengkonsumsi alkohol di mana pun dan kapan pun juga. Namun hal yang berbeda terjadi saat Anda traveling ke Dubai. Negara-negara UEA tak akan memberi ampun bagi mereka yang minum alkohol di tempat umum, apalagi sambil mengemudikan kendaraan.

Meskipun begitu bukan berarti orang sama sekali tak boleh mengkonsumsi alkohol saat sedang di Dubai. Sebagaimana diketahui, kota ini juga dipenuhi pendatang dari berbagai penjuru dunia. Konsumsi alkohol masih dibolehkan asalkan itu di tempat yang tertutup seperti rumah pribadi atau bar, restoran, dan club di dalam area hotel yang telah mendapat izin sebelumnya dari pemerintah.

Dilarang berpakaian seksi dan terbuka

Untuk kaum perempuan yang traveling ke Dubai, perhatikan baju-baju yang akan Anda bawa dan kenakan di kota ini. Sebagai negara Islam, sangat dilarang sekali bagi seorang perempuan untuk mengenakan baju yang terlalu seksi dan juga terbuka. Anda diwajibkan untuk mengenakan pakaian longgar, panjang tertutup dan menutupi kepala dengan hijab. Celana pendek, gaun seksi atau kaus dengan slogan yang provokatif juga sangat dilarang untuk dikenakan di Dubai. Bikini dan pakaian renang hanya boleh dikenakan kolam renang dan pantai, itupun dilarang yang terlalu seksi dan terbuka. Bagi Anda yang melanggar aturan ini, hukumnya bisa penjara dan juga deportasi.

Dilarang menghina atau berkomentar buruk tentang agama

Agama Islam adalah dasar penting yang sangat dihormati oleh negara-negara Uni Emirat Arab. Sebagaimana disinggung di atas, Dubai adalah kota yang menerapkan hukum Islam yang sangat ketat, meksipun kemajuan teknologi mewarnai kota cantik ini. Mengingat agama Islam sangat vital dan dihormati, melakukan penghinaan atau komentar buruk mengenai Islam akan sangat berakibat fatal untuk Anda.

Traveller yang kedapatan melakukan penistaan agama Islam di Dubai, sama artinya dengan melakukan penghinaan pada negara. Hukumnya bisa denda yang sangat besar, atau bahkan dipenjara. Meksipun begitu, keragaman agama juga bisa ditemukan di Dubai ini. Kaum minoritas masih tetap bisa melakukan kegiatan keagaaman sesuai dengan keyakinan yang dianut, di beberapa tempat ibadah yang juga tersedia di kota ini.

Dilarang makan dan minum selama ramadhan

Sama seperti Indonesia, orang juga dilarang untuk makan dan minum selama ramadhan. Bagi Anda yang traveling ke Dubai saat ramadhan dan kebetulan sedang tidak berpuasa, akan lumayan sulit menemukan restoran atau penjual makanan yang buka di siang hari. Kaum minoritas tetap bisa makan dan minum di siang hari, namun di tempat yang benar-benar tertutup dan privat seperti kediaman pribadi atau restoran yang telah mendapat izin khusus dari pemerintah untuk buka di siang hari.

Tak hanya makan dan minum, saat ramadhan Anda tak boleh merokok atau mendengarkan musik keras-keras di tempat umum hingga waktu buka puasa tiba. Ramadhan menajdi bulan yang sangat sakral di Dubai, di mana ketenangan sangat dijaga sekali. Karena itulah pelanggaran terhadap aturan ini bisa mendapat hukuman yang sangat berat.

Dilarang melecehkan kaum perempuan

Saat traveling di Dubai, satu hal yang harus Anda perhatikan adalah perempuan benar-benar dihormati dan dilindungi di kota tersebut. Melakukan tindak pelecehan pada perempuan, seringan dan sekecil apapun itu akan mendapat hukuman yang sangat berat. Apalagi jika Anda melakukannya pada wanita Muslim yang tinggal di kota tersebut.

Bentuk pelecehan tak harus menyentuh atau melakukan kontak fisik dengan wanita itu sendiri. Mengambil foto mereka atau bahkan memanggil nama dengan nada menggoda di tempat umum, bisa dianggap sebagai pelecehan pada kaum perempuan. Karena itulah sebaiknya berhati-hati dan menjaga sikap terutama pada kaum hawa, agar tak terkena tuduhan melakukan pelecehan pada kaum wanita.

Dilarang mengumpat atau berkata kasar

Sumber: nypost.com

Semarah apa pun Anda, mengumpat di tempat umum atau mengeluarkan kata-kata kasar sangat dilarang di Dubai. Anda bisa masuk penjara hanya gara-gara ketahuan berkata kasar di tempat umum. Tak hanya mengeluarkan kata-kata kasar, bahasa tubuh yang dinilai menghina, kasar dan merendahkan seperti mengacungkan jari tengah; juga sangat dilarang sekali di kota ini. Anda bisa didenda, dipenjara atau bahkan dideportasi jika ketahuan melakukan penghinaan atau berkata kasar saat sedang berada di Dubai.

Dilarang menghina pemerintah

Sebagai bagian dari Unit Emirat Arab, Dubai memiliki sistem pemerintahan yang menganut konsep Absolute monarchy, dengan Emir sebagai pemimpin tertinggi dan putra mahkota sebagai penguasa tertinggi kedua di kota ini. Saat ini, Emir atau gubernur di Dubai dipegang oleh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang juga menjabat sebagai wakil menteri pertahanan dan seorang perdana menteri Uni Emirat Arab saat ini. Sedangkan posisi putra mahkota, diduduki oleh anak kedua dari sang Emir yang bernama Hamdan bin Mohammed Al Maktoum.

Sebagaimana negara yang menganut sistem monarki, Emir dan keluarganya sangat dihormati di Dubai ini. Karena itulah mengeluatkan kata-kata kasar atau menghina keluarga Emir dan peemrintah, bisa berakibat fatal pada pelakunya. Segala kritik dan hinaan yang ditujukan oleh pemerintah akan membuat seorang mendapat hukuman yang sangat berat. Hukuman mulai penjara hingga deportasi akan diterima oleh mereka yang melakukan penghinaan pada pemerintah, khususnya pada dinasti Al Maktoum yang tengah memerintah Dubai saat ini.

Dilarang menggunakan cek sembarangan

Saat sedang traveling ke Dubai, ada baiknya Anda membatasi transaksi dengan menggunakan cek. Ini karena pembayaran dengan cek tak boleh dilakukan sembarangan di Dubai ini. Pemberian cek kosong sangat dilarang dan bisa berakibat hukuman berat bagi mereka yang mengeluarkanya. Anda sangat dilarang untuk mengeluarkan atau memberikan cek pada orang lain, kecuali memang punya dana yang cukup di tabungan untuk mencairkan cek yang diterima oleh orang lain ini. Karena itu, ada baiknya melakukan pembayaran dengan uang tunai atau kartu kredit saja saat Anda traveling ke Dubai ini.

1957

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here