Jakarta, Tamasya – Dalam satu pesawat terbang ada ratusan penumpang dengan karakteristik dan perilaku yang berbeda-beda. Meski berbeda-beda, semua penumpang ini menjadi tanggung jawab kru kabin selama penerbangan. Kru kabin yang paling pertama menghadapi penumpang adalah para pramugari. Mulai dari menyapa penumpang, menunjukan posisi tempat duduk, membantu menaikan barang ke kabin, memperagakan keselamatan, mengantarkan makanan, hingga membantu penumpang yang memiliki kesulitan lainnya.
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan penumpang, terkadang pramugari justru dilecehkan bahkan mendapat perlakuan kasar dari penumpang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja mendorong, bahkan melemparkan makanan ke wajah pramugari.
Perlu kamu ketahui, perilaku yang melanggar peraturan di dalam kabin pesawat dan berlaku kasar terhadap pramugari bisa membuat kamu diturunkan dari pesawat dan diinterogasi oleh pihak bandara. Lebih parahnya, kamu bisa dipenjara atas perbuatan tersebut. Pasti sangat memalukan ya.
Di luar dari kasus perilaku yang kasar tadi, secara umum ada juga 6 perilaku penumpang yang tidak disukai pramugari meski terdengar sepele. Kira-kira, apakah kamu pernah tidak sadar telah melakukan hal berikut?
- Membawa terlalu banyak bagasi kabin
Sumber: Baggage
Masing-masing maskapai penerbangan memiliki peraturan tertentu untuk berat, jumlah, dan ukuran bagasi yang bisa dibawa ke dalam kabin pesawat. Meski sudah diberi tahu mengenai peraturan ini, tampaknya masih ada saja penumpang yang membawa bagasi kabin melebihi batas berat atau jumlah yang sudah ditentukan tadi.
Ada yang membawa tas berukuran besar dan berat sehingga menghabiskan satu kompartemen kabin. Ada juga yang membawa barang ringan tapi ukurannya besar dan jumlahnya lebih dari 2 sehingga barangnya berserakan di mana-mana.
Ingat, selain kamu masih ada penumpang lain yang butuh meletakan barang di kompartemen kabin. Lagipula peraturan batas berat bagasi dibuat demi keselamatan para penumpang pesawat.
- Menyalakan HP selama penerbangan
Perilaku yang bisa berakibat fatal pada penerbangan ini justru cukup sering terjadi. Menyalakan HP selama penerbangan bisa mengganggu sinyal terhadap lalu lintas pesawat. Hal ini sudah sering diinfokan saat peragaan keselamatan maupun di media informasi lainnya. Sayang, masih banyak penumpang yang mengabaikan peraturan ini.
Sebaiknya jika ingin memainkan HP di atas pesawat, aktifkan mode penerbangan sehingga sinyal HP tidak mengganggu namun kamu tetap bisa memutar lagu atau bermain game. Jika kamu butuh berkomunikasi dengan orang di darat, gunakanlah fasilitas WiFi on Board milik maskapai yang kamu tumpangi. Namun, pada saat take off dan landing sebaiknya simpan HP pada tas dalam keadaan mati.
- Tidak menggunakan sabuk pengaman
Menggunakan sabuk pengaman selama penerbangan memang membuat ruang gerak terbatas, namun sabuk pengaman ini adalah alat utama untuk menjaga keseimbangan tubuh dan keselamatanmu terutama saat pesawat mengalami turbulensi. Sayangnya banyak penumpang yang melepas sabuk pengamannya selama penerbangan meski lampu peringatan untuk menggunakan sabuk pengaman sudah dinyalakan.
Momen yang paling krusial selama penerbangan adalah saat landing dan take off. Pasti kamu sering melihat pramugari berkeliling mengecek sabuk pengaman penumpang sebelum momen tersebut terjadi. Yuk, lebih sadar terhadap keselamatan diri sendiri!
- Tidak duduk pada nomor kursi yang sudah ditentukan
Posisi duduk kamu di dalam pesawat sudah ditentukan pada saat melakukan check-in dan tertulis jelas nomor kursinya di kertas boarding pass. Duduk pada nomor kursi milik penumpang lain akan menimbulkan sejumlah masalah. Di antaranya adalah adu argumen antar penumpang, apalagi jika penumpang pemilik nomor kursi tersebut sudah membayar untuk bisa duduk di sana (membawa anak kecil, dsb). Selain itu kamu juga bisa menunda waktu penerbangan karena harus memindahkan barang lagi ke nomor kursi yang sebenarnya. Skenario terburuknya jika kamu tetap duduk di kursi yang bukan milikmu adalah saat pesawat mengalami kecelakaan, bisa jadi kamu salah diindentifikasi karena pihak berwenang akan mencocokkan identitas penumpang melalui nomor kursi juga.
- Berdiri sebelum pesawat berhenti dengan sempurna
Perilaku tidak menyenangkan ini sering sekali ditemui pada penerbangan domestik. Ketika pesawat landing dan rodanya sudah menyentuh tanah, bukan berarti pesawat telah sukses mendarat. Bisa saja roda pesawat tergelincir dan mengalami guncangan. Sayangnya, banyak penumpang yang tidak memahami hal ini dan tidak sabar untuk berdiri lalu mengeluarkan barang dari kompartemen pesawat. Jika pesawat mengalami guncangan, kamu bisa terjatuh atau menjatuhkan barang dari kompartemen ke atas kepala penumpang lainnya.
- Mengambil peralatan makan
Sumber: Enteng
Maskapai penerbangan full service biasanya memberikan in-flight meal yang lengkap dengan peralatan makan. Ada beberapa penumpang yang merasa peralatan makan tersebut berguna untuk dibawa atau menganggap peralatan makan tersebut milik mereka karena sudah membayar tiket mahal. Padahal semua maskapai tidak ada yang mengijinkan penumpang untuk membawa pulang peralatan tersebut.
Yuk, mulai terapkan perilaku baik di pesawat dan terhadap pramugari selama penerbangan berikutnya!
