Sumber: Dea Si Kumbang

Cirebon yang selama ini terkenal sebagai kota penghasil terasi udang nomor satu di Indonesia, ternyata juga memiliki aneka kuliner yang nikmat dan beragam. Mau camilan atau makanan berat? Cirebon memiliki itu semua, sehingga tidak sedikit orang yang berkunjung ke Cirebon hanya untuk wisata kuliner saja.

Saking beragamnya kuliner yang ada di Cirebon, kamu bisa membaginya ke dalam beberapa kategori. Misalnya saja kuliner khas Cirebon yang cocok untuk disantap ketika musim hujan dan bisa membuat tubuh terasa lebih hangat.

Bagi kamu yang ingin berwisata kuliner di Cirebon pada saat musim hujan nanti, coba dulu simak beberapa daftar kuliner yang tepat berikut ini!

Empal Gentong

Empal gentong adalah kuliner khas Cirebon yang memiliki kuah santan. Sekilas terlihat menyerupai gulai dengan kuah santan khas warna kuning. Namun cara pembuatannya cukup rumit dan unik.

Empal gentong ini dimasak dalam sebuah wadah dari tanah liat selama 4 jam hingga empuk dan matang. Proses masaknya pun tidak menggunakan kompor gas, melainkan menggunakan kayu bakar. Kayu bakar yang digunakan biasanya kayu dari pohon mangga. Dengan demikian, aroma yang tercipta sangat nikmat. Untuk bumbunya ada santan, daun salam, serai, dan garam.

Empal gentong ini disajikan dengan lontong, daun kucai, kerupuk, emping, dan cabai agar terasa semakin nikmat.

Menemukan rumah makan empal gentong di Cirebon tidak sulit. Namun untuk rasa yang benar-benar nikmat, kamu bisa berkunjung ke sejumlah rumah makan empal genton populer seperti Empal Gentong H. Apud, Empal Gentong Amarta, Empal Gentong Krucuk, Empal Gentong Bu Darma, dan Empal Gentong Hj. Dian.

Empal Asam

Sumber: Cookpad

Setelah empal gentong, kini kita akan beralih ke empal asam. Bahan utamanya sama-sama empal, namun rasanya sangat berbanding terbalik. Empal gentong memiliki rasa yang manis, pedas, dan gurih, sedangkan empal asam memiliki rasa yang asam dan menyegarkan.

Kuah empal asam tidak menggunakan santan seperti empal gentong, melainkan menggunakan belimbing wuluh. Belimbing wuluh inilah yang menciptakan rasa asam menyegarkan dalam empal asam. Sangat cocok untuk kamu yang ingin menikmati empal tanpa memikirkan kolestrol.

Empal asam ini biasanya disajikan bersama nasi atau potongan lontong. Ada juga beberapa lauk tambahan seperti kikil, usus, dan babat. Kuahnya yang bening ini membuatnya cocok disantap untuk sarapan atau pun untuk malam hari.

Mie Koclok

Sumber: Sport Tempo

Ketika mendengar namanya, jangan tertukar dengan mie kocok yang ada di Bandung karena penampilannya berbeda. Satu porsi mie koclok terdiri dari isian mie, suwiran daging ayam, potongan telur, toge, dan taburan bawang goreng.

Yang unik dari mie koclok ini adalah kuahnya yang kental. Kuah mie koclok ini dibuat menggunakan santan, kaldu, dan tepung maizena. Dilihat sekilas, kuah kental ini menyerupai bubur sum-sum. Untuk kamu yang menyukai rasa pedas, jangan lupa tambahkan sambal agar semakin nikmat dan hangat di tubuh ya.

Oh ya, perlu kamu ketahui bahwa beberapa kedai penjual mie koclok ini biasanya baru mulai berdagang pada sore hari. Agar perkiraan waktu tidak meleset, sebaiknya kamu melakukan pencarian informasi jam bukanya terlebih dahulu. Beberapa kedai mie koclok yang cukup populer, nikmat, dan harganya murah adalah Mie Koclok Panjunan dan Mie Koclok Mas Edy.

Bubur Sup

Saat berada di Jakarta atau Sukabumi, biasanya kamu akan menemukan hidangan bubur yang disajikan bersama dengan kuah kari kuning. Nah, ketika berada di Cirebon kamu akan menemukan hidangan bubur yang dikombinasikan dengan sup alias bubur sup.

Sesuai dengan bayanganmu, bubur sup yang khas Cirebon ini pada dasarnya adalah seporsi bubur yang disiram dengan kuah sup. Kombinasi bubur yang kental dan hangat dengan kuah sup akan membuat tubuhmu terasa lebih hangat di saat hujan turun.

Cara penyajian bubur sup ini cukup menarik untuk disimak. Pertama-tama bubur akan dituangkan ke dalam sebuah mangkuk. Setelah itu bubur ditambahkan dengan aneka lauk seperti irisan kol, suwiran daging ayam, potongan tomat, taburan daun bawang, daun seledri, kacang goreng, tauco, dan kerupuk kanji. Setelah semua sudah ditata di dalam mangkuk, kuah sup akan disiramkan terakhir.

Jika kamu ingin menikmati hidangan bubur sup yang unik ini, pergilah menuju kawasan Alun-alun Kota Cirebon pada pagi hari atau warung makan Bubur Sop Ayam Sumber Rezeki di Pujasera Alun-alun Cirebon, Bubur Sop Mang Kapi, dan Bubur Sop Ayam Jalan Karanggetas. Satu porsi bubur sup ini biasanya dihargai sekitar 15 ribu rupiah saja. Kenyang, murah, dan menghangatkan, ya!

Baca Juga: Makanan Khas Jawa Favorit Wisatawan

Setelah menyimak daftar kuliner khas Cirebon tadi, rasanya semakin tidak sabar untuk segera berwisata kuliner ke sana, bukan?

977

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here