Sumber: Akiba Nation

Pergi berlibur ke luar negeri merupakan suatu kesempatan untuk menikmati sesuatu yang tidak bisa ditemui di negara kita sendiri. Sebut saja mulai dari kebudayaan, gaya berpakaian, kuliner, suasana kota, dan tempat wisatanya.

Sebenarnya untuk pertunjukan kebudayaan atau makanan bisa kita temui di negara kita, hanya saja rasanya akan berbeda jika menikmati langsung di negara asalnya. Makan rendang di Australia, tentu akan terasa kurang nendang jika dibandingkan dengan rendang yang dibuat di Indonesia. Begitu juga jika menyaksikan pertunjukan wayang di Belanda.

Beberapa negara memiliki pertunjukan atau atraksi tersendiri untuk menarik wisatawan berkunjung ke sana. Biasanya pertunjukan ini berupa kesenian tradisional atau sekedar hiburan saja tapi unik dank has.

Nah, kali ini kita akan membahas pertunjukan apa saja sih yang tidak boleh dilewatkan saat berada di negeri asalnya? Simak pembahasannya berikut ini ya.

Nanta Show – Korea Selatan

Sumber: Wisata Korea

Pertunjukan asal Korea Selatan ini mulai sering diselenggarakan di beberapa negara lain seperti Thailand dan Indonesia. Tapi rasanya ada yang kurang jika tidak menonton langsung di Jeju, Korea Selatan. Nanta Show sendiri adalah pertunjukan kesenian tradisional Sanulmori yang merupakan alat musik perkusi Korea. Kesenian ini dikombinasikan dengan seni modern, komedi, dan sulap.

Secara garis besar, Nanta Show memiliki 5 pemain dan latar belakang kesibukkan di dapur. Kelima pemain ini diceritakan sedang sibuk menyiapkan sajian untuk pesta pernikahan. Di atas panggung ada banyak peralatan dapur seperti piring, wajan, pisau, dan panci yang digunakan sebagai alat instrumen.

Pertunjukan dikemas semenarik mungkin dan memiliki interaksi dengan penontonnya. Biasanya mereka akan mengundang beberapa penonton untuk bergabung bersama mereka. Jangan khawatir dengan perbedaan bahasa selama pertunjukan karena mereka tidak terlalu sering berbicara, melainkan lebih sering menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

Lewat pertunjukan berdurasi 2 jam ini, para penonton dijamin akan terhibur, banyak tertawa, dan tidak merasa bosan saat menyaksikan kesenian tradisional yang dikombinasikan dengan kesenian modern tersebut.

Tari Kecak – Indonesia

Sumber: Wisata Bali

Kesenian tari tradisional asal Bali ini tidak boleh dilewatkan saat kamu berkunjung ke Bali, karena pertunjukan ini sulit ditemukan di daerah lain. Kamu bisa menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di kawasan Garuda Wisnu Kencana atau Pura Uluwatu.

Tari Kecak ini menceritakan kisah Ramayana. Yang terkenal dari Tari Kecak ini adalah jumlah penari laki-laki yang banyak dan duduk melingkar sambil menyerukan “cak” dan mengangkat tinggi kedua lengan. Kostum yang dipakai juga menarik perhatian yaitu kain yang dililitkan di pinggang dengan motif kotak-kotak menyerupai papan catur.

Jika ingin menikmati pertunjukan Tari Kecak tanpa berdesak-desakan atau terhalang penglihatannya karena terlalu banyak penonton berlalu-lalang, hindari datang pada akhir pekan. Akan lebih nyaman jika datang pada hari Senin dan Selasa.

Alcazar Show – Thailand

Sumber: Oriental Escape

Alcazar Show adalah pertunjukan kabaret paling besar dan terkenal di Thailand. Yang membedakan pertunjukan kabaret Alcazar Show dari pertunjukan kabaret lainnya adalah para pemain transgender alias lady boy alias waria. Pemerintah setempat tidak melarang atau mendiskriminasi para transgender ini. Malah mereka bebas bekerja dan mengekspresikan diri. Keunikan ini juga lah yang memancing datangnya turis ke Thailand.

Para pemain transgender Alcazar Show ini tidak perlu diragukan kecantikan dan keluwesannya dalam menari. Banyak yang bilang kalau wanita tulen saja bisa kalah oleh mereka.

Untuk menikmati Alcazar Show, kamu bisa mengunjungi Pattaya atau Phuket. Di Pattaya sendiri Alcazar Show diadakan di auditorium khusus yang dapat menampung 1.200 penonton. Jadwal acaranya ada 4 kali sehari yakni pada 17.00, 18.30, 20.00, dan 21.30.

Para pemain kabaret ini menyuguhkan berbagai jenis tarian dengan kostum yang indah. Mulai dari tarian tradisional, tarian modern, dan nyanyian. Setelah pertunjukan usai, para pemain akan turun ke lapangan parkir untuk berfoto bersama para penonton. Untuk bisa mengabadikan momen ini, kamu harus membayar mereka sebesar 40 Baht.

Kabuki – Jepang

Sumber: Akiba Nation

Kesenian Kabuki pertama kali dipertunjukan di dalam kompleks istana kaisar di Kyoto pada awal abad ke 17. Kesenian teater tradisional khas Jepang ini memiliki cerita tentang seorang laki-laki yang pergi ke kedai teh untuk menghabiskan waktu bersama wanita penghibur. Pada awalnya, Kabuki dimainkan oleh pemain wanita saja. Tapi lama-kelamaan, Kabuki juga dimainkan oleh pemain pria.

Ciri khas dari kesenian Kabuki ini adalah dandanan wajah pemain yang mencolok dan kostum yang menakjubkan. Saat ini kesenian Kabuki masih diminati oleh sejumlah masyarakat Jepang dan wisatawan mancanegara. Rasanya rugi sekali jika tidak menyaksikan kesenian yang diakui oleh UNESCO sebagai karya maestro warisan budaya dunia saat berkunjung ke negara asalnya.

Dari keempat pertunjukan di atas, mana yang ingin kamu lihat?

772

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here