Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, berlibur tidak bisa dipisahkan dengan oleh-oleh. Kita sendiri tentu ingin memberikan oleh-oleh kepada teman kita, tapi bagaimana jika teman tersebut terang-terangan meminta oleh-oleh? Tentu rasanya menyebalkan, ya!
Mimpi liburan seru bisa hancur karena permintaan oleh-oleh dari si ini dan si itu. Belum lagi jika barang yang diminta harganya mahal, berat, dan susah ditemukan. Makin kepikiran deh sama berat bagasi, pengeluaran dana, dan kehabisan waktu.
Sebenarnya, kamu berhak menolak semua permintaan yang tidak masuk akal tersebut. Kamu harus mengutamakan kesenangan dan kenyamanan saat berlibur untuk diri sendiri. Jangan membebani diri dengan titipan ini itu. Lalu bagaimana cara agar bisa bebas dari kewajiban membelikan oleh-oleh yang tidak masuk akal itu? Simak tipsnya berikut!
Berlibur diam-diam
Sebaiknya hindari memberi tahu banyak orang tentang rencana liburan kamu. Cukup memberi tahu keluarga dan teman terdekat saja. Semakin banyak yang tahu dengan rencana liburanmu, dijamin akan banyak juga yang menitip oleh-oleh dan kamu kesulitan untuk menolaknya.
Selain itu, tahan diri untuk pamer di media sosial selama liburanmu berlangsung. Kamu bisa menyimpan foto-foto untuk diposting ke media sosial setelah liburan usai. Jika ditanya, kamu tinggal jawab “sudah pulang”. Dijamin para penagih oleh-oleh akan diam seribu bahasa. Selain itu, hitung-hitung kamu bernostalgia dengan momen liburan, kan.
Tidak membeli bagasi pesawat
Ketika rencana liburanmu sudah tersebar ke banyak orang, salah satu cara untuk menolaknya adalah dengan memberi tahu mereka jika kamu tidak membeli bagasi pesawat alias backpacker. Sehingga tidak mungkin untuk membawa oleh-oleh untuk mereka. Bawaan sendiri saja sudah pas-pasan, masa mau ditambah dengan oleh-oleh lagi? Bisa-bisa kamu keluar banyak uang untuk membayar kelebihan bagasi yang lebih mahal dari harga oleh-oleh tersebut.
Matikan ponsel
Terlanjur posting di media sosial dan banyak yang menghubungi untuk menitip oleh-oleh? Matikan saja ponselmu untuk beberapa saat dan nikmati liburanmu. Barulah di malam hari menyalakan ponsel kembali. Saat itu kamu bisa beralasan, tadi tidak mendapatkan WiFi untuk mengecek pesan dan menerima telepon.
Tidak perlu basa-basi
Saat teman-teman mengetahui rencana liburanmu, kamu pasti akan dihujani beragam pertanyaan. Mulai dari harga tiket, berapa lama liburan, sama siapa saja, ke mana saja, dan sebagainya. Karena hal ini juga, kamu sering merasa tidak enak jika harus pergi diam-diam.
Saat pamit pergi berlibur, kamu tidak perlu basa-basi dan mengeluarkan pertanyaan konyol seperti “Sampai ketemu minggu depan. Oh ya, kalian mau nitip apa?” Kalau seperti ini, mereka tidak akan segan menyebutkan berbagai permintaan. Saat hendak pamit, kamu cukup mengatakan “Sampai ketemu minggu depan, ya!”
Terpaksa? Tentukan sendiri oleh-olehnya
Sudah berusaha untuk menolak, tapi teman tetap bersikeras meminta oleh-oleh? Kamu berhak menentukan oleh-oleh apa yang akan kamu berikan. Tentunya kamu harus menyesuaikan dengan budget dan ukurannya. Beberapa pilihan oleh-oleh yang terjangkau dan ukurannya kecil adalah gantungan kunci, dompet koin, atau magnet kulkas. Katakan kepada mereka, kalau kamu sudah menyiapkan oleh-oleh jadi mereka tidak perlu meminta oleh-oleh yang spesifik.
Negosiasi oleh-oleh
Terkadang saat pergi ke luar negeri, banyak teman yang menitip dibelikan sesuatu yang harganya mahal dan sulit dicari. Kamu berhak untuk negosiasi terkait hal ini. Biasanya teman tipe ini berharap untuk dibelikan benda tersebut tanpa harus memberikan uang. Tentu akan merugikan kamu yang budget liburannya pas-pasan.
Lakukan negosiasi yang tegas! Jika mereka ingin kamu membawakan benda tersebut sepulang liburan, mereka harus memberikan uang di muka sejumlah harga benda tersebut. Jika mereka tidak memberikan uang terlebih dahulu, tidak perlu kamu repot-repot membelikannya.
Berkata jujur
Ini adalah cara terakhir yang bisa kamu lakukan dan kamu harus bersikap berani. Berlibur ke luar negeri itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, berlibur ke luar negeri bukan berarti kamu adalah orang kaya. Mereka tidak akan pernah tahu seberapa berat perjuanganmu menabung untuk bisa berlibur ke luar negeri. Mulai dari puasa beli baju, menghemat ongkos transportasi, menahan diri untuk tidak ke bioskop, dan sebagainya.
Katakan dengan jujur kalau kamu hanya memiliki dana pas-pasan untuk liburan tersebut sehingga tidak bisa membelikan oleh-oleh untuk mereka. Selain itu yang paling penting adalah tujuan kamu liburan. Kamu pergi untuk menyenangkan diri dan menikmati suasana di tempat tujuan, bukannya untuk sibuk mencarikan titipan oleh-oleh.
Itulah berbagai tips untuk menolak dan menghindari titipan oleh-oleh saat berlibur. Apakah kamu berani melakukannya demi liburan yang menyenangkan dan sesuai dengan budget? Yuk, mulai biasakan diri untuk memprioritaskan kepentingan pribadi saat berlibur tanpa dihantui titipan oleh-oleh!
[…] Baca Juga: Tips Bebas dari Titipan Oleh-oleh Selagi Liburan […]